Teks Laporan
Mengelompokkan Berbagai Jenis Minuman
Disusun Oleh :
Novia Indah
Puspitasari
X-MIA 3 (27)
SMA Negeri 2 Mojokerto
Tahun Pelajaran 2014/2013
JAMU
Tahukah
kalian jenis minuman apa yang memiliki berbagai macam khasiat? “Jamu” kata yang
tidak asing lagi oleh masyarakat di berbagai penjuru dunia, khususnya di Negara
Indonesia. Jamu dapat ditemui di berbagai daerah di Indonesia dengan khasiat
yang berbeda-beda.
Jamu
adalah ramuan tradisional khas Indonesia yang mempunyai berbagai macam khasiat
dan belakangan populer dengan sebutan herba/ herbal. Jamu terbuat dari
bahan-bahan alami, berupa bagian dari tumbuhan seperti rimpang (akar-akaran),
daun-daunan, kulit batang & buah. Ada juga yang menggunakan bahan dasar
dari tubuh hewan, seperti empedu kambing, empedu ular, dan tangkur buaya.
Sering kali, kuning telur ayam kampung juga dipergunakan untuk tambahan
campuran pada jamu. Jamu mempunyai rasa pahit sehingga perlu ditambah madu
sebagai pemanis.
Ada
berbagai macam jenis jamu di Indonesia diantaranya ada jamu beras kencur, jamu
cabe lempuyang, jamu kudu laos, jamu kunir asam, jamu sinom, jamu pahitan, jamu
kunci suruh, jamu gepyokan, dan masih banyak lagi.
Jamu Beras Kencur
Jamu
beras kencur berkhasiat dapat menghilangkan pegal-pegal pada
tubuh dan sebagai tonikom
atau penyegar saat habis bekerja. Dengan membiasakan minum jamu beras kencur,
tubuh akan terhindar dari pegal-pegal dan linu
yang biasa timbul bila bekerja terlalu payah. Selain itu, beras kencur bisa
meringankan batuk dan merupakan seduhan yang tepat untuk jamu batuk.
Bahan Baku
Dalam
pembuatan jamu beras kencur, terdapat beberapa variasi bahan yang digunakan,
namun terdapat dua bahan dasar pokok yang selalu dipakai, yaitu beras
dan kencur. Kedua bahan ini sesuai dengan nama
jamu, dan jamu ini selalu ada meskipun komposisinya tidak selalu sama di antara
penjual jamu. Bahan-bahan lain yang biasa dicampurkan ke dalam racikan jamu
beras kencur adalah biji kedawung, rimpang
jahe, biji kapulogo,
buah asam, kayu keningar, kunir.
Sebagai pemanis digunakan gula merah
dicampur gula putih.
Cara Pengolahan
Pada
umumnya tidak jauh berbeda, mula-mula beras disangan (disangrai), selanjutnya
ditumbuk sampai halus. Bahan-bahan lain sesuai dengan komposisi
racikan
ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau batu. Kedua bahan ini kemudian
dicampur, ditungkan air mendidih untuk mengambil sarinya diperas dan disaring
dengan saringan atau diperas melalui kain pembungkus bahan. Selanjutnya
dimasukkan ke dalam botol-botol atau termos.
Jamu Cabe Puyang
Jamu
cabe puyang dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'pegal
linu'. Artinya, untuk menghilangkan cikalen, pegal, dan linu-linu di tubuh,
terutama pegal-pegal di pinggang. Namun, ada
pula yang mengatakan untuk menghilangkan dan menghindarkan kesemutan,
menghilangkan keluhan badan panas dingin atau demam.
Seorang penjual mengatakan minuman ini baik diminum oleh ibu yang sedang hamil
tua dan bayi yang lahir jika minum jamu cabe puyang secara teratur tiap hari
bayi akan bersih dan bau tidak amis. Jamu cabe puyang banyak mengandung zat
besi dan berkasiat untuk menambah butiran darah merah bagi yang kurang darah
atau anemia.
Bahan Baku
Bahan
dasar jamu cabe puyang adalah cabe
jamu dan rimpang lempuyang. Tambahan
bahan baku lain dalam jamu cabe puyang sangat bervariasi, baik jenis maupun
jumlahnya. Bahan lain yang ditambahkan antara lain adas, pulosari, rimpang kunir,
biji kedawung, keningar dan asam
kawak. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula putih dan
kadangkala mereka juga mencampurkan gula buatan serta dibubuhkan sedikit garam.
Cara Pengolahan
Pada
umumnya tidak jauh berbeda, yaitu pertama-tama air direbus sampai mendidih dan
dibiarkan sehingga dingin, jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan
sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk menggunakan lumpang dan alu besi atau
batu. Seluruh bahan ini kemudian diperas melalui saringan ke dalam air matang
yang sudah tersedia. Selanjutnya, ramuan yang diperoleh diaduk rata kemudian
dimasukkan ke dalam botol-botol.
Jamu Kudu Laos
Menurut
sebagian besar penjual jamu, khasiat jamu kudu laos adalah untuk menurunkan tekanan darah. Tetapi, ada pula yang
mengatakan untuk melancarkan peredaran
darah, menghangatkan badan, membuat perut terasa nyaman, menambah
nafsu makan, melancarkan haid, dan menyegarkan
badan.
Bahan Baku
Bahan
utama kudu laos, adalah Buah mengkudu, rimpang laos, Merica, asam kawak, cabe
jamu, bawang putih, kedawung, garam secukupnya, gula jawa bisa juga ditambah
gula pasir.
Cara Pengolahan
Cara
pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu yaitu
pertama-tama air direbus sampai mendidih sejumlah sesuai kebutuhan. Bahan-bahan
sesuai dengan komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan
alu besi atau batu kemudian diperas dan disaring dimasukkan ke dalam air matang
yang sudah dingin. Selanjutnya ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis
sesuai selera. Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap
untuk dijajakan.
Jamu Kunir Asam
Jamu
kunir asam
dikatakan oleh sebagian besar penjual jamu sebagai jamu 'adem-ademan atau
seger-segeran' yang dapat diartikan sebagai jamu untuk menyegarkan tubuh atau
dapat membuat tubuh menjadi dingin. Ada pula yang mengatakan bermanfaat untuk
menghindarkan dari panas dalam atau sariawan, serta membuat perut menjadi
dingin. Seorang penjual jamu mengatakan bahwa jamu jenis ini tidak baik
dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil muda sehubungan
dengan sifatnya yang memperlancar haid. Ada pula penjual jamu yang menganjurkan
minum jamu kunir asam untuk melancarkan haid.
Bahan Baku
Penggunaan
bahan baku jamu kunir asam pada umumnya tidak jauh berbeda di antara pembuat.
Perbedaan terlihat pada komposisi bahan penyusunnya. Jamu dibuat dengan bahan
utama buah asam ditambah kunir/kunyit, namun beberapa pembuatnya ada yang
mencampur dengan sinom (daun asam muda), temulawak, biji kedawung, dan air
perasan buah jeruk nipis. Sebagai pemanis digunakan gula merah dicampur gula
putih dan seringkali mereka juga mencampurkan gula buatan, serta dibubuhkan
sedikit garam.
Cara Pengolahan
Pada
umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu direbus sampai mendidih
dan jumlahnya sesuai kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan komposisi racikan
ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau batu atau diiris
tipis-tipis (kunyit), dimasukkan ke dalam air mendidih dan direbus sampai
mendidih beberapa saat. Selanjutnya, ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis
sesuai selera (dicicipi). Rebusan yang diperoleh dibiarkan sampai agak dingin,
kemudian disaring dengan saringan. Rebusan yang sudah disaring dibiarkan dalam
panci dan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
Jamu Sinom
Manfaat,
bahan penyusun, serta cara pembuatan jamu sinom tidak banyak berbeda dengan
jamu kunir asam. Perbedaan hanya terletak pada tambahan bahan sinom. Bahkan,
beberapa penjual tidak menambahkan sinom, tetapi dengan cara mengencerkan jamu
kunir asam dengan mengurangi jumlah bahan baku yang selanjutnya ditambahkan
gula secukupnya.
Jamu Pahitan
Jamu
pahitan dimanfaatkan untuk berbagai masalah kesehatan. Penjual jamu memberikan
jawaban yang bervariasi tentang manfaat jamu ini, namun utamanya adalah untuk gatal-gatal
dan kencing manis. Penjual yang lain mengatakan
manfaatnya untuk 'cuci darah', kurang nafsu makan, menghilangkan bau badan,
menurunkan kolesterol, perut kembung/sebah, jerawat, pegal,
dan pusing.
Bahan Baku
Bahan baku
dasar dari jamu pahitan adalah sambiloto. Racikan pahitan sangat bervariasi,
ada yang hanya terdiri dari sambiloto, tetapi ada pula yang menambahkan
bahan-bahan lain yang rasanya juga pahit seperti brotowali, widoro laut, doro
putih, dan babakan pule. Ada pula yang mencampurkan bahan lain seperti adas dan
atau empon-empon (bahan rimpang yang dipergunakan dalam bumbu masakan). Ramuan
jamu pahitan sebaiknya dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan empon-empon, jika ramuan
tidak dicampur dengan berbagai rempah-rempah dan empon-empon ada indikasi
kurang baik untuk kesehatan.
Cara Pengolahan Pembuatan jamu pahitan adalah dengan
merebus semua bahan ke dalam air sampai air rebusan menjadi tersisa sekitar
separuhnya. Cara ini dimaksudkan agar semua zat berkhasiat yang terkandung
dalam bahan dapat larut ke dalam air rebusan. Sebagai hasil akhirnya, diperoleh
rebusan dengan rasa sangat pahit. Khusus jamu pahitan, tidak diberikan gula
atau bahan pemanis lain. Sebagai penawar rasa pahit, konsumen minum jamu
gendong lain yang mempunyai rasa manis dan segar seperti sinom atau kunir asam.
Jamu Kunci Suruh
Jamu kunci
suruh dimanfaatkan oleh wanita, terutama ibu-ibu untuk mengobati keluhan
keputihan (fluor albus). Sedangkan manfaat lain yaitu untuk merapatkan bagian
intim wanita (vagina), menghilangkan bau badan, mengecilkan rahim dan perut,
serta dikatakan dapat menguatkan gigi.
Bahan Baku
Bahan baku
jamu ini sesuai dengan namanya, yaitu rimpang kunci dan daun sirih. Biasanya
selalu ditambahkan buah asam yang masak. Beberapa penjual jamu menambahkan
bahan-bahan lain yang biasa digunakan dalam ramuan jamu keputihan atau jamu
sari rapat seperti buah delima, buah pinang, kunci pepet, dan majakan. Dalam
penelitian ini, ditemukan bahan lain yang ditambahkan, yaitu jambe, manis
jangan, kayu legi, beluntas, dan kencur. Sebagai pemanis digunakan gula pasir,
gula merah, dan dibubuhkan sedikit garam.
Cara Pengolahan
Cara
pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu air
direbus sampai mendidih sesuai dengan kebutuhan. Bahan-bahan sesuai dengan
komposisi racikan ditumbuk secara kasar menggunakan lumpang dan alu besi atau
batu atau diiris tipis-tipis (kunyit), diperas, disaring, dan dimasukkan ke
dalam air matang yang sudah didinginkan. Selanjutnya, ditambahkan gula sesuai
kebutuhan, sampai diperoleh rasa manis sesuai selera dengan cara dicicipi.
Ramuan selanjutnya dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk dijajakan.
Jamu Gepyokan/ Uyup-Uyup
Jamu gepyokan
adalah jamu yang digunakan untuk meningkatkan produksi air susu ibu pada ibu yang sedang menyusui.
Hanya seorang penjual jamu yang mengatakan bahwa ada khasiat lain, yaitu untuk
menghilangkan bau badan yang kurang sedap, baik pada ibu maupun anak dan
'mendinginkan' perut.
Bahan Baku
dan Cara Pengolahan
Bahan baku jamu uyup-uyup sangat bervariasi antar pembuat jamu, namun pada
umumnya selalu menggunakan bahan empon-empon yang terdiri dari kencur, jahe,
bangle, laos, kunir, daun katu, temulawak, puyang, dan temugiring. Cara
pengolahan pada umumnya tidak jauh berbeda antar penjual jamu, yaitu semua
bahan dicuci bersih tanpa dikupas, selanjutnya empon-empon dirajang (diiris
tipis), ditambah bahan-bahan lain, ditumbuk kasar, lalu diperas serta disaring.
Perasan dimasukkan ke dalam air matang yang sudah dingin. Selanjutnya
ditambahkan gula sampai diperoleh rasa manis sesuai selera. Ramuan selanjutnya
dimasukkan ke dalam botol-botol dan siap untuk diperjual belikan.