Friday, November 14, 2014



CARA MENYUBURKAN TANAH

                Dalam mengolah lahan pertanian, kesuburan tanah sangat mempengaruhi hasil dari pertanian tersebut. Tanah yang subur adalah tanah yang apabila ditanami tumbuhan/tanaman bisa memberikan hasil yang maksimal berupa produksi daun, batang, buah atau umbi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka tanah yang dijadikan lahan pertanian perlu ada upaya agar tanah tersebut subur dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan berkelanjutan. Cara menyuburkan tanah adalah sesuai dengan jenis tanah yang ada, jadi tidak asal dalam melakukan penyuburan tanah, berikut ini adalah beberapa cara menyuburkan tanah sesuai dengan jenis tanahnya :
1.      Yang pertama adalah pada tanah yang banyak mengandung liat (tanah liat).
Jenis tanah ini banyak mengandung makanan tapi sayang tidak bisa dimakan oleh tumbuhan karena kekurangan kadar oksigen (O2). Untuk menanggulanginya yaitu dengan mengupayakan tersedianya O2. Caranya adalah dengan memberikan : kompos, bokashi pupuk kandang arang, atau bahan organik lainnya sehingga tanah menjadi gembur.

2.      Yang kedua adalah pada tanah yang berpasir atau tanah yang banyak mengandung pasir.Jenis tanah ini adalah sulit mengikat air, cepat kering dan merana. Adapun cara mengatasi tanah seperti ini adalah dengan menambahkan bahan organic seperti : kompos, bokashi pupuk kandang, pupuk organik daun hijau yang mudah busuk ditambah dengan kotoran hewan, tanah dan air dengan perbandingan 1: 1: 1: 1, simpan didalam drum dan biarkan selama 3 minggu.

3.      Yang ketiga adalah pada tanah yang banyak mengandung kapur.
Jenis tanah ini memiliki keasaman yang tinggi, mudah longsor, makanan mikronya kurang tersedia (contoh : zat besi, seng, tembaga). Untuk mengatasi jenis tanah seperti ini adalah dengan memberikan pupuk kompos, dan dedaunanyang hijau apalagi bila dedaunannya jenis tanaman yang berbunga kupu-kupu seperti kacang-kacangan, johar, turi, dll. Dan untuk menurunkan tingkat keasaman dilakukan dengan cara memberikan pupuk yang mengandung belerang.

4.      Yang keempat adalah tanah yang bersifat asam, artinya adalah tanah yang memiliki tingkat keasaman sekitar 3-5. Dengan demikian pHnya harus disesuaikan dahulu sesuai dengan keinginan tanaman. Untuk mengatasi masalah tanah seperti ini ada banyak cara diantarnya :
a)      Tanah dijemur.
Tanah dicangkul, dibajak. Tanah yang berupa bongkahan dibiarkan terjemur oleh sinar matahari selama 2 minggu.

b)      Diberi arang sekam.
Tanah ditaburi arang sekam selanjutnya dicangkul hingga arang tersebut bercampur dengan tanah.
c)      Memperbaiki tata udara dalam tanah.
Tanah diolah kemudian dibuat parit-parit untuk menghindari genangan air dan pada tanah gambut dibuat memanjang dengan jarak 25 m agar terjadi pencucian dan yang asam mengalir.

d)     Menambahkan pupuk organik.
Dengan menambah pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan yang banyak, maka secara bertahap pH tanah akan berangsur-angsur naik atau dengan kata lain keasaman berkurang secara bertahap.


e)      Pengapuran .
Untuk menurunkan tingkat keasaman atau menaikkan pH dapat ditaburkan kapur pertanian di atas tanah yang sudah dicangkul kemudian dicangkul kemudian diaduk dengan tanah, apabila sudah tercampur kapur pertanian dengan tanah siram dengan air dapat pula denga air hujan, biarkan 10 sampai 15 hari, baru ditanam.

KELOMPOK :
1.      AYU WULAN SUCI (4)
2.      ILHAM KURNIAWAN (17)
3.      MIFTAH FIRDAUZI (20)
4.      SITI NUR FAIDAH (33)




CARA MENYUBURKAN TANAH

                Dalam mengolah lahan pertanian, kesuburan tanah sangat mempengaruhi hasil dari pertanian tersebut. Tanah yang subur adalah tanah yang apabila ditanami tumbuhan/tanaman bisa memberikan hasil yang maksimal berupa produksi daun, batang, buah atau umbi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka tanah yang dijadikan lahan pertanian perlu ada upaya agar tanah tersebut subur dalam jangka waktu yang tidak terbatas dan berkelanjutan. Cara menyuburkan tanah adalah sesuai dengan jenis tanah yang ada, jadi tidak asal dalam melakukan penyuburan tanah, berikut ini adalah beberapa cara menyuburkan tanah sesuai dengan jenis tanahnya :
1.      Yang pertama adalah pada tanah yang banyak mengandung liat (tanah liat).
Jenis tanah ini banyak mengandung makanan tapi sayang tidak bisa dimakan oleh tumbuhan karena kekurangan kadar oksigen (O2). Untuk menanggulanginya yaitu dengan mengupayakan tersedianya O2. Caranya adalah dengan memberikan : kompos, bokashi pupuk kandang arang, atau bahan organik lainnya sehingga tanah menjadi gembur.

2.      Yang kedua adalah pada tanah yang berpasir atau tanah yang banyak mengandung pasir.Jenis tanah ini adalah sulit mengikat air, cepat kering dan merana. Adapun cara mengatasi tanah seperti ini adalah dengan menambahkan bahan organic seperti : kompos, bokashi pupuk kandang, pupuk organik daun hijau yang mudah busuk ditambah dengan kotoran hewan, tanah dan air dengan perbandingan 1: 1: 1: 1, simpan didalam drum dan biarkan selama 3 minggu.

3.      Yang ketiga adalah pada tanah yang banyak mengandung kapur.
Jenis tanah ini memiliki keasaman yang tinggi, mudah longsor, makanan mikronya kurang tersedia (contoh : zat besi, seng, tembaga). Untuk mengatasi jenis tanah seperti ini adalah dengan memberikan pupuk kompos, dan dedaunanyang hijau apalagi bila dedaunannya jenis tanaman yang berbunga kupu-kupu seperti kacang-kacangan, johar, turi, dll. Dan untuk menurunkan tingkat keasaman dilakukan dengan cara memberikan pupuk yang mengandung belerang.

4.      Yang keempat adalah tanah yang bersifat asam, artinya adalah tanah yang memiliki tingkat keasaman sekitar 3-5. Dengan demikian pHnya harus disesuaikan dahulu sesuai dengan keinginan tanaman. Untuk mengatasi masalah tanah seperti ini ada banyak cara diantarnya :
a)      Tanah dijemur.
Tanah dicangkul, dibajak. Tanah yang berupa bongkahan dibiarkan terjemur oleh sinar matahari selama 2 minggu.

b)      Diberi arang sekam.
Tanah ditaburi arang sekam selanjutnya dicangkul hingga arang tersebut bercampur dengan tanah.
c)      Memperbaiki tata udara dalam tanah.
Tanah diolah kemudian dibuat parit-parit untuk menghindari genangan air dan pada tanah gambut dibuat memanjang dengan jarak 25 m agar terjadi pencucian dan yang asam mengalir.

d)     Menambahkan pupuk organik.
Dengan menambah pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan yang banyak, maka secara bertahap pH tanah akan berangsur-angsur naik atau dengan kata lain keasaman berkurang secara bertahap.


e)      Pengapuran .
Untuk menurunkan tingkat keasaman atau menaikkan pH dapat ditaburkan kapur pertanian di atas tanah yang sudah dicangkul kemudian dicangkul kemudian diaduk dengan tanah, apabila sudah tercampur kapur pertanian dengan tanah siram dengan air dapat pula denga air hujan, biarkan 10 sampai 15 hari, baru ditanam.

KELOMPOK :
1.      AYU WULAN SUCI (4)
2.      ILHAM KURNIAWAN (17)
3.      MIFTAH FIRDAUZI (20)
4.      SITI NUR FAIDAH (33)